Situs Lombang berada di Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat sekitar
20 km timur laut kota Indramayu. Lokasi bisa dicapai melalui jalan raya
Indramayu – Cirebon lintas pantai utara. Di situs ini pernah ditemukan
fragmen perahu dalam kondisi tertimbun pasir. Lokasi temuan berada di
sebelah timur laut jalan raya berjarak sekitar 200 m. Secara geografis
lokasi situs berada pada posisi 6°24'29" Lintang Selatan dan 108°25'28"
Bujur Timur. Morfologi daerah merupakan pedataran rendah di tepi pantai
Laut Jawa. Sungai yang mengalir di daerah ini yaitu Kali Gabus dan Kali
Glayem. Dahulu di daerah ini mengalir Kali Genggong. Sekarang sungai
tersebut tinggal berupa jejaknya dan diperkirakan lokasi penemuan perahu
kuna tersebut pada aliran sungai mati tersebut.
Perahu ditemukan oleh Wastirah dan Tamirah, penduduk Desa Lombang,
pada sekitar bulan November 1991. Ketika itu mereka berdua menggali
tanah di kebun, secara tidak sengaja menemukan perahu. Temuannya
kemudian dilaporkan ke instansi berwenang. Kepala Kantor Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu kemudian meneruskan
laporan penemuan tersebut ke Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit
Arkenas) dan Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (Suaka PSP)
Serang. Menindaklanjuti laporan tersebut, pada 4 – 7 Desember 1991
dilakukan survei pendahuluan oleh tim gabungan Puslit Arkenas dan Suaka
PSP Serang. Mulai 20 Desember 1991 dilakukan ekskavasi penyelamatan oleh
Suaka PSP Serang.
Ekaskavasi berhasil menampakkan secara keseluruhan bangkai perahu.
Bangkai perahu yang ditemukan berukuran panjang 11,5 m lebar 3 m tinggi
sekitar 1,5 m. Bagian yang masih ada adalah serang (muka perahu), guri
(belakang perahu), celek (tempat tiang layar), gading (rusuk perahu),
galaran (papan yang ditempatkan di atas gading), dan baya-baya (kayu
memanjang dari serang sampai guri). Penyambungan menggunakan paku.
Temuan perahu kuna di situs Lombang, sekarang disimpan di sebuah
bangunan di lokasi objek wisata Pantai Tirtamaya, Desa Lombang,
Kecamatan Juntinyuat. Pada pintu masuk bangunan tempat menyimpan perahu
itu terdapat papan nama “Musium Perahu”. Dengan menempatkan peninggalan
perahu kuna di lokasi objek wisata tersebut akan memberikan banyak
informasi kepada pengunjung terutama mengenai budaya bahari di
Indramayu. Mengingat arti pentingnya peninggalan perahu kuna tersebut
maka perlu perhatian penanganan yang lebih serius, karena lokasi
tersebut terancam abrasi gelombang laut. Ketika gedung Musium Perahu
dibangun, garis pantai masih berjarak sekitar 150 m dan sekarang ini
tinggal sekitar 20 m.
Lokasi: Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat
Koordinat : 6°24'29" S, 108°25'28" E
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: Sekitar 20 km timur laut Kota Indramayu. Lokasi ini bisa dicapai melalui jalan raya Indramayu – Cirebon melalui lintas pantai utara.
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
Oke salut and kreatif, tapi ana sing perlu reang ralat, perasaan tirtamaya ku manjinge desa juntikedokan, dudu desa Lombang ya nang?...
ReplyDelete